Rayakan Hujan Memori dengan Pelangi

Friends are the siblings God never gave us
-Mencius-

Mumpung masih dalam suasana euphoria kembalinya 2 buku binder seperti yang saya ceritakan sebelumnya, iseng, saya ajak mereka untuk foto-foto bareng dengan agak niat. Eh, semuanya menyambut dengan antusias, diluar dugaan, ternyata kami semua banci foto, haha.

Janjian di salah satu rumah dari kami, pakai baju tematik, dandan, lalu foto-foto deh!

Saya rasa momen ini menjadi salah satu titik balik dimana kami sekarang menjadi lebih sering lagi bertemu, lebih gampang meluangkan waktu untuk sekedar menemani nonton bioskop atau makan siang di jam istirahat kantor, menjadi lebih dekat dan semakin merasa nyaman berhubungan satu sama lain, tidak canggung, tidak dibuat-buat, apa adanya.




Layaknya pertemanan lain, kami lupa sejak kapan tepatnya kami menjadi dekat, tiba-tiba saja jadi sering pulang bareng naik angkot, main bareng, jalan bareng, curhat sampai bikin buku bersama. Satu hal yang kami sadari adalah kami semua berbeda sifat dan wataknya, namun hal inilah yang kami rasa mempererat hubungan kami. Kami belajar toleransi dan menjadi saling menyayangi.

Yang saya ingat Desember tahun 2004 mungkin ya? kami mendeklarasikan 1 hari dibulan itu untuk menjadi hari jadi pertemanan kami (ya, agak norak memang, tapi maklum lah siapa sih yang tau pikiran ABG menjelang 17 tahun dulu?)

So, It's been...12 Years of friendship?

Tapi bukan kuantitasnya, kualitasnya yang kami syukuri. Khususnya saya, sangat bersyukur punya teman-teman seperti kalian Fa, Yunk, Tra. 

Terimakasih.

You Know I Love You All!

-Drei-

Thank you udah jadi anak baik ikutin bunda rempong foto-foto ama tante-tante.
Dan terimakasih untuk suami yang mau meluangkan waktu untuk memfoto kami.
:*