Review : BIG Hotel Singapore
(200 Middle Road, Singapore 188980)
|
Exterior |
|
Main entrance |
|
The Lobby
Exposed ceiling, 'bare finish look' concrete floor, warm light setting, neutral colour palette
And Chinese New Year Flower Decoration |
|
Double Volume Heights for Lobby area is a must! |
|
Receptionist, with friendly and helpfull staff |
|
Big mirror lean on the wall |
|
Houndstooth pattern, woody furniture, green plant, warm yellow spot lighting, red accentuate. |
|
my husband's dream of home concrete floor |
|
Froth Cafe Dining Area |
|
Hotel Room Corridor
Exposed ceiling, warm light setting, neutral colour palette
|
|
Superior Room, it's +12 sqm!!!
Photo credit : BIG Hotel Official Website |
|
Compact Cozy Comfortable
Photo credit : BIG Hotel Official Website |
Mencari hotel untuk liburan merupakan hal yang menyenangkan bagi saya. Yang tentu tidak pernah lepas dari batasan budget. Rasa bimbang ketika mempertimbangkan antara keinginan dan budget yang ada, lalu mendiskusikannya dengan suami untuk mengambil keputusan, Seru! (
oh yes we take this thing seriously!)
Seperti yang pernah saya singgung di awal cerita liburan ini, impian saya untuk penginapan di liburan kali ini adalah Marina Bay Sands, ga muluk-muluk semalam saja sudah cukup untuk saya. Tetapi
oh tetapi budgetnya ternyata jauh dari mencukupi, hiks. Setelah puas gundah gulana untuk
move on dari MBS, saya memulai pencarian penginapan dan kami memutuskan untuk mencoba
BIG Hotel yang ternyata pas dikantong dan pas dihati, senang!
Saya mendapat harga sekitar 1,3juta per malam saat itu dan menginap disana selama 3 malam. Sebenarnya jika ingin mengetatkan budget lagi bisa memilih hotel lain yang setara dengan harga 1-1,1 juta semalam, tapi melihat konsep interiornya yang menarik, kami setuju untuk memilih hotel ini.
Hal-hal menarik yang kami temui disini antara lain:
- Desain interiornya yang komprehensif dimulai dari sosok bangunan, interior loby, koridor sampai kamar yang menonjolkan warna-warna dingin dan semi-rustic namun dibuat lunak dengan penggunaan material, pencahayaan dan warna-warna yang natural dan hangat. Trend interior seperti ini memang sedang digandrungi namun tidak sedikit juga yang terlalu memaksakan agar 'kekinian' hingga terkadang malah menghasilkan suasana yang kurang nyaman untuk ditinggali. Nah, tidak dengan hotel ini, mereka konsisten dengan konsepnya dan mengimplementasikan di setiap sudut ruang publik hotelnya, sehingga saya betah berlama-lama disini.
- Disediakan sebuah dispenser air mineral (normal & panas) dan dispenser es batu di setiap lantainya. Ini sangat-sangat memudahkan kami yang bepergian dengan bayi, tinggal pencet untuk memenuhi botol kami dengan air mineral dan juga air panas untuk membuat susu yang disimpan di termos. Ingin minum dingin? tingal pencet juga, gelas langung penuh sama es batu! Bagian terbaiknya? kamar kami tepat di depan water station ini! Senangnyaaa. Mungkin karena saya menambahkan note ketika pesan kamar melalui website bahwa kami bepergian dengan bayi sehingga diposisikan di kamar ini. :)
- Kamarnya hanya + 12 m2 alias 6 x 2 m saja. Pertama kalinya kami menginap di kamar hotel se'luas' ini, tapi sangat mengejutkan karena ternyata kami merasa nyaman disana dan ukurannya masih manusiawi untuk tubuh asia kita. Mungkin beda bila yang menginap bapak-bapak dari eropa atau amerika yang berbadan besar, mereka pasti merasa kesempitan di ruangan ini, hihi. Biarpun terbilang sempit dan serba pas ukurannya, kami dapat (karena request juga sih) kasur ukuran King plus (2x2 m) sehingga lebih dari cukup untuk kami bertiga.
- Best Shower Experience merupakan review yang sering saya lihat ketika browsing hotel ini. Bingung dong, apa iya segitunya? Iya ternyata! Airnya deras dan konstan hangatnya. Kaila doyan banget main air ketika mandi padahal dirumah kami juga ada shower (Ya memang bukan rain Shower juga sih, Haha)
- Wifi Gratis dan speed nya juga oke untuk sekedar browsing.
- Tablet Nexus 7 tersedia disetiap kamar yang bisa berfungsi sebagai kontroler lampu, AC dan TV channel. dan juga untuk browsing internet. Kemarin tablet ini dikuasai kaila untuk menonton Youtube, haha.
- Movie on Demand sebagai penyelamat kebosanan dikala acara TV kurang bagus. Walau film-film gratis yang tersedia memang bukan film terbaru tapi sangat cukup untuk kami. (film-film tertentu kena charge)
- Fasilitas Penitipan Koper (Baggage Drop) untuk bisa diambil kembali pada hari yang sama. Pas sekali untuk yang penerbangannya sore atau malam. Kemarin kami check out lebih awal dan menitipkan koper agar bisa jalan-jalan ke Mustafa Center, lalu kembali untuk mengambil koper dan lanjut menuju bandara untuk pulang.
- Super Friendly and Helpfull Staff
- Lokasinya Dekat dengan 2 Stasiun MRT, yaitu stasiun Bugis dan Bras Basah. Jadi kita lebih leluasa untuk memilih stasiun atau jalur mana yang lebih pas untuk tujuan kita (beda jalur perjalanan soalnya).
- Tempat Makan Seiktar Hotel juga banyak pilihan, ada restoran halal arab dan india 24 jam disamping hotel, ada ya kun kaya toast di gedung seberang, ada beberapa pilihan restoran dekat stasiun Bras Basah dan kalau mau yang lebih lengkap lagi tinggal ke Bugis deh. Ada juga toko kecil di dekat hotel untuk beli minuman, makanan ringan serta keperluan kecil-kecil lainnya.
Kami juga masih menemukan hal-hal minus namun minor atau masih bisa kami tolerir dibanding kelebihan yang kami dapat, antara lain
- Not soundproof enough (or at all?) Kami tahu bahwa kamar hotel memang biasanya tidak terlalu soundproof, tapi heran sih melihat pintu kamar yang dipakai terlihat kokoh, berat dan tebal namun ternyata suara dari koridor masih terdengar, begitu pula suara TV kamar sebelah. Mungkin efek luas kamar yang mini juga yang berpengaruh. Makanya saya cukup panik ketika Kaila menangis malam-malam, takut menganggu tamu yang lain namun alhamdulillah ga ada teguran atau apapun.
- Sprei dan Handuk tidak diganti setiap hari kecuali diminta. Terkait dengan isu go green pasti. Untuk handuk memang kami sudah terbiasa dengan kebijakan tersebut layaknya hotel-hotel di Indonesia, tapi ternyata sprei juga ya. Walau demikian, spreinya selalu dibersihkan dan terasa nyaman untuk ditiduri kok!
- Remahan kayu dari furnitur di tempat penyimpanan koper yang terletak dibawah tempat tidur, sepertinya luput ketika melakukan pembersihan. Wajar sih, tapi gatel kalau ga komentar. Hehe
Sekian review BIG Hotel Singapura dari saya. Sayang sekali kami tidak mencoba sarapan disini padahal sebenarnya ingin demi kepraktisan juga. namun melihat reviewnya yang biasa saja dan lagi-lagi budget tipis kami memilih untuk bertualang mencari makan di luar.
Rekomen? Iya dong! Worth to try :)
By the way, ternyata ada juga BIG Hotel di Jakarta yang relatif terbilang baru, namun ternyata beda 180 derajat dengan yang di Singapura karena biasa banget seperti hotel-hotel pada umumnya, yang sama hanya fasilitas
water station setiap lantai saja. Sayang sekali.
slalu saluutt ama lay out hotel ato hostel di spore. bisaaa ya optimalin ruang 'minimalis' dalam arti sebenarnya.
ReplyDeletebtww...ini ama hotel amaris terakhir aku nginep keknya dekettt bgt, jalannya sama. dann ratenya ga jauh bedaa...aa tau gtu kesini ajaa...
tnkyuww reviewnyaa pi...trus breakfastnya gmn?
Iya mba aku juga cek amaris kemarin beda 100-200rb harganya jadi lebih milih ini deh. Hehe.
DeleteAku ambil room only mba biar lebih hemat, haha. kemarin sih sarapan di kaya toast dan cemil-cemil roti snack gitu ajah aku mah.
ya ampun cakep bgt ini hotelnya, aku belon pernah ke Sg, catet dulu ya fi!
ReplyDeletedan iya itu concrete floor impian suamikuh juga bahkan sampe ke dindingnya tapi oh tapi mahalyoh *kemudian bikin KWnya pake GRC ahahah
Siyap mbaa!
DeleteHahahh. Impian suami banget yahhh. Sama persis. Mari coba diwujudkan! *sambilngitungduitdulu