Cerita Tamasya : Garden by the Bay

Day 1 : Garden by the Bay, Marina Bay & SMU/Bras Basah MRT

Lanjutan dari sini

Kami memulai pagi pertama kami di Singapura dengan semangat. Bangun pagi, sholat, mandi lalu berkemas siap-siap jalan menuju Garden by the Bay. Yeah!! Semangat karena penasaran banget sama keindahan tempat ini setiap liat postingan foto teman-teman yang berkunjung kesini ditambah ketika kemarin browsing ke official websitenya. Jangan lupa cek closure dates di websitenya ya jika ingin berkunjung biar ga kecewa seperti kami kemarin, haha. Saya juga agak lupa, perasaan kemarin sudah lihat jadwal di pas-pas in semua buka tapi nyatanya OCBC Skyway-nya tutup (apa karena cuacanya hujan ya?). 

Berangkat dari hotel jam 9, sekitar jam 10 kami sudah tiba di Garden by the Bay. Dari stasiun MRT Bayfront kami menggunakan fasilitas shuttle service dengan biaya $3 per orang (berlaku seharian) untuk menuju 2 conservatories yang akan kami kunjungi. Kami membeli tiket on the spot seharga $28 per orang untuk 2 conservatories dome tersebut, untuk OCBC Skyway kena tambahan $5 per orang.

Tiket sudah aman ditangan, mata kami langsung sibuk menelusuri peta kawasan untuk mencari tempat makan terdekat untuk sarapan dan pilihan kami jatuh pada McD. Masuk ke restoran kami langsung tersenyum karena restorannya sejuk dan nyaman sementara keadaan diluar panas, lembab dan gerah walau matahari tidak terik. Tambah senang lagi karena Kaila makannya lumayan banyak walau tidak habis satu porsi. 

The Canopy, Garden by the Bay

The Outer Skin, Conservatory : Flower Dome

Menuju McD untuk sarapan

Cloud Dome, Garden by the Bay

Perut kenyang, badan sejuk segar kami siap jalan-jalan menikmati konservatori keren nan canggih ini. Yang pertama kami datangi adalah Cloud Dome. Masuk disambut hempasan udara dingin dan cipratan air terjun indoor tertinggi di dunia ini, Kaila langsung teriak kegirangan! Hahaha. Lucu sekali melihatnya. Saya juga sangat kagum dengan cara Cloud Dome ini menyambut pengunjungnya, menyegarkan dalam arti sebenarnya. Lihat kanan-kiri ada beberapa orang yang menggunakan jas hujan dan jaket, beda sekali dengan kami yang bengong melihat air terjun dengan pakaian seadanya. Gerak cepat, saya langsung memakaikan sweater pada Kaila dan membiarkannya berlari-lari mendekati air terjun tersebut. Setelah puas mengagumi air terjun kami melanjutkan perjalanan menuju atraksi berikutnya. Di awal perjalanan kami pas sekali dengan mist timing sehingga suasananya sangat berkabut, lembab tapi sejuk! Super refreshing lah pokoknya.

Cloud Dome ini merupakan konservatori dengan isi sebuah 'gunung' buatan yang memiliki tema atraksi tanaman berbeda di setiap lantainya. Jikalau saya adalah seorang arsitek landscape pasti saya sudah gila dibuatnya, karena tempat ini cantik sekaliii. Di setiap sudut, setiap tapak jalan dan sejauh mata memandang semuanya cantik, hijau, segar, rapih dan tertata. Semua sudah ada skenarionya. sehingga pengunjung tinggal jalan, mengamati dan menikmati. 

Kami memulai dari lantai tertinggi yaitu Lost World dimana kita bisa menemukan tanaman karnivora pemakan lalat beserta hamparan karpet lumut yang cantik. Lalu kami lanjut turun ke lantai berikutnya melalui Tree Top Walk yaitu jembatan ramping dimana kita bisa melihat gunung buatan ini dari bird-eye view, terasa melayang di udara, haha. Yang takut ketinggian jangan lewat sini deh ya, lumayan serem euy, berasa ringkih jembatannya berasa tipis gitu, hihi. 

Begitu seterusnya hingga kami mencapai level terbawah yaitu Secret Garden. Aduh, betah sekali berlama-lama disini, seperti hidden paradise, cocok untuk introvert-pecinta-hijau-tapi-gampang-jijik seperti saya, hehe. Hijaunya dapat, nyamannya dapat. (Ceritanya kalau di alam hijau alami-asli-beneran kan suka banyak binatang-binatang kecil dan tempatnya 'bersih' alami gitu, ehehe, both have different lovely experience though :))

World's Tallest Indoor Waterfall, Cloud dome, Garden by the Bay

Pas dateng pas mist timing suasananya jadi super sejuk

Lost World, Top level of the 'mountain,' Cloud Dome, Garden by the Bay

Si Bule Keriting

Marina Bay Sands as the background

Crystal Mountain Cave, Cloud Dome, Garden by the Bay

Tree Top Walk, Cloud Dome, Garden by the Bay

Giant Glass House

Artificial Paradise, Secret Garden, Garden by the Bay

Kaila and her Bap

Laughing Out Loud, Lovely

Flower Dome, Garden by the Bay

Puas muter-muter Cloud Dome, kami lanjut ke konservatory berikutnya yaitu Flower Dome. Sejujurnya saat itu saya sudah mulai merasa capek dan lapar, sehingga euphoria yang dirasa tidak sedahsyat pas ke Cloud Dome. Apalagi Kaila bukannya terlihat capek tapi malah tambah berenergi seperti habis makan coklat, heu. Sehingga saya kurang bisa menikmati bunga-bunga cantik yang ada disini karena perhatian saya terbagi ke Kaila dan banyak waktu yang habis untuk mengejar-ngejar beliau-yang-menolak-duduk-di-stroller-dan memilih-untuk-lari-larian-sambil-mencoba-mencabut-tanaman-yang-ada-(!!!!) Stressss!!! Hahahahahaha.

Tapi saya salut dengan suami saya yang tetap semangat, sabar, tersenyum dan menikmati perjalanan ini meskipun anaknya ga bisa diem dan istrinya jutek karena capek. Terlihat dari perbandingan foto yang berhasil ditangkap jauh lebih sedikit dibanding ketika di Cloud Dome tadi, haha. Dan kebetulan suami saya lebih banyak merekam video-video bunga ketika di Flower Dome ini. 

Yang saya ingat, kami berputar mengelilingi pathway yang ada dan melihat berbagai jenis tanaman kaktus, taman-taman tematik dari negara-negara tertentu, bunga-bunga yang bentuknya cantik dan lucu menggemaskan disertai aneka warna cerah yang menyegarkan mata dan sebuah taman dengan tema chinesse new year sesuai dengan event terdekat yang akan hadir ketika itu.

Dan kami lumayan banyak menghabiskan waktu di nursery room untuk beristirahat selain mengganti popok dan menyusui Kaila. Setelah itu kami langsung menyudahi jalan-jalan di Flower Dome ini dan mencari makan siang menjelang sore.

Supertree Groove, Garden by the Bay

Restoran pilihan kami untuk makan siang jatuh pada Texas Chicken di Supertree Dining yang letaknya persis didepan Super Tree Groove dan OCBC Skyway tujuan kami berikutnya. Seperti yang sudah saya singgung di awal cerita ini, agak sedih ketika tahu OCBC Skyway nya tutup. Tidak sempat mencari tahu alasannya karena tiba-tiba cuacanya mendung yang berujung pada hujan lebat siang itu. Tapi bersyukur juga karena akhirnya Kaila tertidur setelah seharian melek berenergi sehingga dirasa pas sekali waktunya dengan rencana makan siang.

Supertree Dining ini terdiri dari 5 restoran yang pintunya terpisah tapi ketika masuk ternyata ruangannya jadi satu namun tetap berpagar. Sehingga ruangannya terkesan luas walaupun interiornya bernuansa kelam. Makan siang lalu bersantai, kaki selonjoran disofa sambil terkantuk-kantuk mendengar suara rintik hujan diluar. Orang di meja sebelah kami malah beneran tertidur loh! haha. 

Setelah Kaila bangun kami langsung memberi makan dan lagi-lagi bersyukur makannya banyak, alhamdulillah. Tak lupa kami menyimpan ayam goreng sisa di kotak makan untuk cemilan Kaila jika ia merasa lapar nanti. Hujan sudah reda, kami sempat bermain-main sebentar di rumput basah depan restoran lalu melanjutkan perjalanan untuk pulang. Kami memilih untuk berjalan kaki mengitari taman-taman tematik Garden by the Bay sambil menuju Marina Bay.

Ditengah perjalanan lagi-lagi saya merasa kehabisan energi yang berujung pada settingan muka sebenarnya keluar, haha. Capek, pegal, kaki sakit, celana basah, badan keringatan dan lembab sehingga saya merasa kurang nyaman, Kaila yang meminta turun dari stroller pun tak saya pedulikan dan terus melangkah menuju Marina Bay. Suami sih tetap asik foto-foto dan sudah kebal kayaknya sama muka jutek saya. Bagus sih kami jadi punya banyak foto untuk dibagikan, hihi. Terimakasih Ran!  

OCBC Sky way, Super Tree Groove

Garden by the Bay, Singapore

Bahagia di depan Super Tree Grove (Kaila akhirnya tidur)

Super Tree Dining

Marina Bay

Jembatan penghubung Garden by the Bay - Marina Bay

Marina Bay Sands

Crossing the Bridge

Marina Bay

Di Marina Bay kami hanya duduk santai sembari memulihkan tenaga untuk perjalanan pulang. Kaila saya biarkan bermain di amphitheater dengan suami dan saya hanya bisa duduk bengong diam karena kecapean. Setelah itu kami pindah tempat duduk dan melanjutkan istirahat disana sambil memberi Kaila cemilan, hingga langit berubah menjadi gelap dan kamipun berjalan menuju hotel.

Kaila, Marina Bay

1

2

3! Yeay! Bundaaa!

'Oh Hello Little Girl!'

'Here, Do you want to see your photos?'

Istirahat, nge-charge energi sebelom balik ke hotel.

Marina Bay at Night

Bras Basah MRT Station

Agak OOT, tapi saya bingung mau post dimana, jadilah saya taruh foto-foto stasiun MRT Bras Basah disini. 

Stasiun ini spesial karena didisain oleh arsitek WOHA melalui sebuah sayembara. Disain stasiun ini mewadahi 2 isu penting dengan menjawab kebutuhan koneksi visual dengan ruang luar para kommuter di stasiun yang sangat dalam ini dan juga letak stasiun yang berada di area historis sehingga membutuhkan stasiun yang menghilang dari pandangan melebur dengan landscape. Atap pada void terdalam stasiun ini terbuat dari kaca yang dialiri air dengan tujuan pantulan cahaya yang dihasilkan menjadi maksimal sehingga tidak memerlukan lagi cahaya buatan ketika siang hari. Sedangkan jika dilihat dari luar, atap ini menyerupai kolam yang memantulkan bayangan bangunan historis disekitarnya.

Dan tentunya yang bisa membuat kami kesini adalah karena letak hotel kami yang dekat dengan stasiun ini ;)

Bras basah MRT Station

The Longest Escalator, Bras basah MRT Station

Platform, Bras basah MRT Station

Terakhir untuk penutup cerita hari pertama ini adalah foto iseng dari suami saya ketika pulang naik MRT. Adakah yang mengerti maksud dari foto ini? *wink