|
Yang biasanya liat dari jauh, kemarin Kaila senang sekali bisa melihat beraneka macam burung dari jarak yang cukup dekat. |
Hari Sabtu yang lalu ada agenda menghadiri resepsi pernikahan salah satu kolega suami di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lalu beliau punya ide agar kami sekalian berkunjung ke Taman Burung yang ada di TMII. Saya menyetujui sambil setengah ragu karena selain ingin cepat pulang dan bersantai di rumah, saya juga agak pesimis dengan keadaan taman burung, apalagi keadaan siang itu cukup terik dan gerah. Tetapi seusai menghadiri undangan terdapat antrian yang panjang di tempat parkir, sehingga saya memutuskan untuk setuju jalan-jalan dulu ke taman burung, kebetulan letaknya tak jauh dari Anjungan Sulawesi Selatan, tempat kami menghadiri resepsi pernikahan. Untung karena kami tahu acara resepsinya semi-outdoor, kami mengenakan outfit yang cukup casual dan tidak ribet, sehingga tidak masalah jika lanjut jalan-jalan dulu. Saya cukup mengganti sepatu highheels saya dengan sepasang flatshoes yang nyaman, dan kami pun siap jalan ke Taman Burung.
Dengan berjalan kaki 5 menit kami tiba di Taman Burung. Yang tadinya tidak semangat tiba-tiba menjadi semangat begitu melihat stand foto bareng burung di pintu masuk. Kami membayar tiket masuk seharga 20 ribu rupiah per orang, bayi dibawah 2 tahun tidak perlu bayar. Setelah itu kami langsung berfoto bersama burung, Kaila awalnya terlihat bingung namun begitu burungnya pindah ke tangan saya dia malah jadi penasaran ingin pegang burungnya, haha. Untuk berfoto bersama burung dikenai harga 10 ribu rupiah dan modal kamera sendiri.
|
FYI, Ini pertama kalinya saya megang burung. Sebelumnya mah males, ngapain, geli dan ngeri, tapi sekarang ada alasan kuat. demi anak. :p |
|
And yeap. i was super duper scared at that moment. Haha. |
|
Tapi tetap stay cool. xp |
Selesai berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju kubah barat, disini kami melihat bermacam-macam burung, ada burung merak, burung hantu, elang dan lainnya. Alhamdulillah pepohonan di dalam kubah ini sangat rindang sehingga terik matahari tidak terlalu terasa walau suasananya masih terasa gerah dan agak lembap. Tapi yang tadinya saya kira tempat ini bau dan kotor, ternyata tidak seburuk bayangan saya sehingga kami masih bisa menikmati taman ini.
|
Halo Peacock! |
|
can't take my eyes off of the birds! |
|
Greeen green greeneries everywhere |
|
Ini yang dibelakang saya pada senyum gemes liat Kaila yang ada di stroller. Tapi boleh juga ya fotonya jadinya. |
|
Eagle! |
Selesai memutari track di Kubah Barat kami berpindah ke kubah yang berisi burung-burung dari Indonesia Timur. Untuk mencapai kesana kami melewati sebuah gua yang berada di tepi danau, dan ternyata ditengah-tengahnya ada warung kecil yang menjual minuman dan makanan, Kami berhenti sejenak di gua ini dan melihat-lihat angsa hitam yang ada di danau 'hijau' ini. Disini juga ada spot untuk foto berbayar seperti yang kami temukan di depan pintu masuk tadi, tapi kami sudah cukup puas dengan foto pertama sehingga disini kami hanya membeli air mineral saja. Cukup mahal, kami membeli sebotol air mineral seharga 8 ribu rupiah, lain kali memang harus siap sedia selalu air mineral sih ya.
|
Daddy i want moooore! |
Selesai mengelilingi track di Kubah ini kami langsung keluar dari taman burung dan singgah sebentar di warung oleh-oleh yang ada di pintu keluar Taman Burung. Kami duduk-duduk sambil menyeruput es kelapa muda untuk melepas lelah dan dahaga, Saya mengganti popok dan baju Kaila yang lengket oleh keringat dan membiarkan Kaila bermain berjalan-jalan di sekitar sambil saya beristirahat. Kaila ini anaknya aktif sekali, apalagi jika moodnya sedang senang seperti ini, dia berjalan sambil setengah berlari dan terjatuh di paving block, lututnya lecet dan berdarah, haduh. Untungnya Kaila termasuk anak yang tidak cengeng, jadi dia nangis sebentar lalu saya tenangkan dengan mengajaknya untuk membersihkan lututnya dan mengompresnya dengan air mineral dingin, dengan begitu saja Kaila sudah kembali tenang.
Selesai beristirahat kami melanjutkan perjalanan untuk kembali ke mobil, namun di tengah perjalanan saya merasa lapar, gerah dan ingin naik kereta gantung (absurd sekali ya, haha). Tempat parkir mobil terasa sangat jauh dan saya sudah tidak nyaman karena badan lengket oleh keringat, lalu di tengah perjalanan kami melewati stasiun kereta gantung yang dibawahnya terdapat gerai CFC yang terlihat sejuk. Saya menawarkan untuk makan sore dulu sambil menyejukkan diri dan ayah berinisiatif untuk membawa mobil ke tempat parkir dekat kereta gantung. Saya dengan gembira menyetujui usul briliannya itu.
Kamipun beristirahat sambil makan sore, segar sekali rasanya, perut kenyang, badan sejuk, hati senang, semua kembali riang! Selesai beristirahat kami naik kereta gantung dulu sebelum pulang, 40 ribu rupiah adalah harga yang harus kami bayar perorang untuk naik wahana ini (bayi dibawah 2 tahun tidak bayar)
|
Pertama kalinya Kaila naik kereta gantung :) |
|
Disneyland of Indonesia a.k.a Istana Anak TMII |
Demikian cerita liburan singkat di hari Sabtu kami. Menyenangkan!
fiiii n kai cantik *love
ReplyDeleteWah pengalamannya menarik.. gambar yang ditangkap juga sangat bagus hasilnya...
ReplyDeleteHai! Terimakasih yah. Terimakasih juga sudah mampir :)
Delete