Piknik perdana akhirnya terlaksana juga hari Minggu yang lalu. Alhamdulillah sukses membuat hati senang dan pikiran segar kembali, bahkan sampe bikin saya susah move on loh keesokan harinya saat kerja di kantor, Hihi.
Bertempat di Gunung Pancar yang terletak tak jauh dari Jungleland Sentul, Bogor, saya dan teman-teman kantor tersayang (Mba Tia, Mba Mega, Mba Anin, Lidya, Andin dan Syifa) janjian untuk piknik makan siang di hutan pinus yang sedang naik daun ini. Pilihan yang sangat tepat karena Alhamdulillah sesiangan hari itu keadaan cuacanya cerah tapi sejuk dan tempat tujuannya sangat mudah dicapai menggunakan kendaraan pribadi.
Kami janjian jam 10 di Mal Bellanova dekat pintu keluar Tol Sentul Selatan, setelah semua lengkap berkumpul, kami konvoi memulai perjalanan. Menuju Gunung Pancar terbilang mudah, tinggal berkendara mengikuti penunjuk jalan menuju Jungleland, lalu setelah tiba di gerbang penjagaan Jungleland kita berbelok ke kanan ke jalan desa yang sedikit menanjak, lalu tinggal mengikuti jalan saja dan kira-kira 10 menit kemudian kita akan tiba di gerbang Taman Wisata Alam Gunung Pancar. Disini kita diharuskan membayar untuk memasuki kawasan ini, namun harganya cukup 'unik' dalam artian berbeda dengan tarif yang tertera di papan pengumumannya atau seperti info yang saya dapat disini. Saat itu kami 3 orang dewasa, 1 bayi dan 1 mobil dikenakan biaya Rp.35.000 dan kami tidak mendapatkan tanda bukti bayar juga. Tapi kami tidak terlalu mempermasalahkan hal itu dan langsung melanjutkan perjalanan.
Setelah melewati pintu gerbang kami langsung disuguhi pemandangan hutan pinus sepanjang perjalanan. Terdapat beberapa spot tempat datar yang bisa dipakai untuk parkir mobil dan menggelar tikar, tentu lengkap dengan beberapa warung kecil, abang tukang parkir dan adik-adik kecil menyewakan tikar, hehe. Jadi sebenarnya jika datang kesini tanpa bawa bekal pun masih aman-aman saja. Tapi tidak dengan kami yang telah siap dan memang niat untuk piknik makan siang, setelah menentukan spot kami langsung gelar tikar dan gelar makanan. Memang pada akhirnya kami menyewa tikar juga sih sebagai tikar tambahan karena ternyata tikar super gede Mba Tia masih kurang menampung kami semua. Rp.15.000 pun keluar untuk sewa sebuah tikar yang bisa dipakai sepuasnya.
Begitu semua siap, kami langsung menyantap makanan bekal dengan lahap. Mba Tia bawa nasi liwet ikan asin dan juga cumi asin pedas, tahu-tempe goreng serta nugget ayam, dilengkapi dengan ceker ayam dimsum yang dibawa Mba anin yang cocok banget untuk dimakan dan dijadikan cemilan sambil menikmati pemandangan hutan pinus ini. Ditambah juga Spagheti yang dibawa Mba Mega lalu cemilan-cemilan lainnya yang sukses membuat perut penuh kenyang bahagia, hihi. Saya bawa makanan penutup Banofee Pie, makanan manis yang menutup piknik kami siang hari itu. Bikin sendiri lho, hehe, akan saya bagikan resep makanan super gampang ini dilain post ya.
Hai Sena!! |
Amunisi kami untuk perang di Gunung Pancar :D |
Seperti biasa, momen seperti ini tak akan lengkap tanpa foto Kaila yang sekarang berusia 13 bulan, sudah terasa tambah besarnya, makin pintar dan makin menggemaskan. Apalagi bertemu dengan Kakak Biyyu, Kakak Allena dan Sena, Kaila terlihat senang sekali bisa bermain dengan teman-temannya.
Ah! Senang sekali kami kemarin! Rasanya benar-benar menyegarkan dan menyenangkan piknik bersantai sambil bergossip ria dengan teman-teman tersayang. Kapan-kapan lagi yuk! :D
foto2 om randy selalu bagus!
ReplyDeleteeeekkk ada knyils tampil disiniii....senangnyaaa
duhh seneng bgt ya kmren itu, ngunyah jalan teruusss...dan enak2!
banofee mu enaaak bgt fiii...mouthwatering bgttt
Makasyii mba Megaa,
DeleteIya nih sena unyu bgt abisnyahh kebetulan aku foto kemarin, hehe.
makasyiii lagii. fettucinimu juga enaaaak. mau lagi dong. haha.
Mba play date berikutnya berenang yuuu di yang sejenis waterbom gitu.
Cari yang promoan aja kalo ada mah.
Tadi pas makan siang ama andin dan lidya terlontar ide ini.