Kali ini ingin cerita tentang salah satu hal yang menjadi momok dalam tumbuh kembang Kaila yaitu Berat Badan.
Kaila 3 Bulan |
Dulu saya pernah menulis sebuah post tentang pengalaman saya mengenai ASI di awal kelahiran Kaila. Selama 1,5 bulan berjuang untuk kembali memberikan full ASI yang berujung pada keputusan pemberian tambahan susu formula melalui botol susu, disamping ASI yang tetap saya berikan ke Kaila. Kaila menerima asupan ASI, ASIP dan susu formula hingga umur 11 bulan dan saya memutuskan untuk berhenti memompa ASIP. Hingga kini Kaila meminum susu formula dan ASI langsung bila saya ada.
Singkat cerita, saya puas dengan keputusan saya karena berat badan Kaila yang cenderung stabil, meningkat sesuai growth chart berat badan WHO, walau memang tidak pernah mencapai persentil 50% seperti yang saya targetkan. Selain itu indikasi tumbuh kembang Kaila juga baik (dapat informasi dari sini dan sini) dan juga saya tidak menemukan masalah saat mulai memberikan makanan.
Hingga...
Tepat umur 1 tahun Kaila diserang demam tinggi, untuk pertama kalinya dia terlihat lesu, tidak bersemangat dan selalu ingin berada di dekapan saya. Sedih sekali melihatnya berubah dari yang biasanya selalu ceria dan aktif. 3 hari demam terlewati ditutup dengan munculnya bintik-bintik merah di sekujur tubuh Kaila. Diagnosa dokter Kaila terserang virus Roseolla Infantum. Setelah muncul bintik-bintik Kaila kembali ceria dan aktif seperti sedia kala kecuali nafsu makannya.
Dan semua berawal dari saat itu, yang tadinya tidak pernah GTM sekarang GTM bukan hal aneh yang kami temui. Diajak makan sambil jalan-jalan, sambil nonton, sambil liat kucing, sambil main ipad ga mempan, dipaksa, dicekokin makanan, diancam juga ga mempan (ngeri juga sih pake cara ini, saking desperate nya), atau jika masukpun dalam sedetik langsung dilepeh. Diajak makan bersama dimeja makan sudah, disuapin pasti sudah, dibiarin makan sendiri dengan berbagai macam gaya dan tingkat berantakan yang tinggi juga sudah. Namun tetap hanya beberapa kali saja yang berhasil, esoknya kembali susah lagi makannya. Sudah jalan 4 bulan lho sejak saat itu. Hingga kini masih susah makannya. Pola makan pun berganti dengan memperbanyak cemilan dan asupan susu formula. Untuk makan besar paling top hanya dapat 5 suap saja. Haduh. Pusing bila mengingat pola makannya yang seperti ini dan masih berlangsung hingga saat ini.
Tak hanya tinggal diam, tentu saya sudah mengkonsultasikan dengan dokter spesialis anak Kaila yang menyarankan untuk melanjutkan pola makan seperti yang sudah saya lakukan selama ini dan bersabar hingga nafsu makannya kembali. Browsing sana sini, mencari referensi lain dan juga pengalaman lain hingga saya berkesimpulan bahwa yang sudah saya usahakan dan jalani memang sudah cukup baik, tinggal konsistensi menjalankannya saja, terutama pantang menyerah menawarkan makanan ke Kaila walau seringnya di tolak.
Tapi anehnya, justru dimasa ini growth chart Kaila melambung tinggi mendekati angka 50%. Wow. Agak sebal sih jika ada yang beranggapan itu karena banyaknya susu formula yang Kaila asup, kesannya kayak gelonggongan (tidak, itu hanya pikiran su'udzon saya aja kok, hehe). Tapi memang asupan susu formula Kaila banyak sekali, 1 kaleng besar susu Pediasure (yang katanya adalah makanan cair bukan susu) sukses habis dalam seminggu dan ya memang ada hasilnya. Tinggal strategi pemberian susunya saja yang diatur, sebelum minum susu usahakan tawarkan makanan terlebih dahulu, karena jika diberi susu terlebih dahulu biasanya Kaila sama sekali menolak makanan.
Well. Demikian kisah berat badan anak saya tersayang yang ingin saya ceritakan sebagai catatan perkembangannya. Badai pasti berlalu kan ya?
fi...fiii
ReplyDeletei feel you. banget.
Allena Sena smua lancar jaya makannya, sampeee setaunan AKA gigi keluar, hikss
Allena baru lancar bener makan, lebih cepet dan lebih banyak stlah lewat masa nyapih, which was 2 taunan.
Sena, masih yahh..... angot2an, kadang bubur mau, kdg ngga, kadang nasi mau, kadang langsung lepeh...
semangadd fiii...skrg kita masih ribet urusin makan tok, belom ngajarin baca ato matematika anak SD, yang katanya udah syusyahh ahhahahahhahahaha
iya banget tumbuh gigi mbaaa. 4 geraham muncul barengan pantesan jadi males makan si Kaila. Duh, Ga sabar nunggu saat nafsu makannya kembali lagihh. tp tetap harus syemanagatt!! yosshh!! Hihi. Makasih mba semangatnyaahh.
Delete